Comments

Pages

Friday, March 1, 2013

Filsafat Ilmu : Sarana Berpikir IImiah

Posted by at 8:14 PM Read our previous post

Otak adalah organ tubuh yang sangat penting dan canggih. Manusia mempunyai kemampuan atau daya untuk berfikir. Berpikir membantu manusia mendapatkan pengetahuannya. Manusia disebut juga homo faber, makhluk pembuat alat.

Macam berpikir :
a. berpikir alamiah : pola penalaran pada pengalaman sehari – hari yang dipengaruhi oleh interaksinya dengan alam sekitar.
b. berpikir ilmiah : berpikir dengan pola penalaran berdasarkan sarana tertentu dan cermat.


A. BAHASA

Bahasa merupakan sarana mengkomunikasikan pengetahuan, perasaan, dan pemikiran konseptualnya.
Bahasa dibedakan menjadi dua macam ;

A.   Bahasa Alami
bahasa sehari – hari yang digunakan untuk menyatakan sesuatu, yang tumbuh berkembang atas dasar pengaruh lingkungannya. Dibedakan menjadi bahasa isyarat dan bahasa biasa.

B.    Bahasa Buatan
bahasa berdasarkan pertimbangan pikiran untuk maksud tertentu. Macamnya:
1.     Bahasa istilahi : rumusan kata dari bahasa, biasanya diberi arti tertentu untuk menjaga dari kekaburan makna. Dibutuhkan definisi untuk menjelaskan arti.
2.    Bahasa Artifisial : bahasa buatan berupa simbol – simbol dalam logika matematika.

B. LOGIKA

LOGIKA = Proses berpikir untuk memperoleh simpulan yang shahih (valid).

Dibedakan menjadi 2 :
v  Logika induktif
     > dengan menyimpulkan sesuatu yang bersifat umum dari berbagai kasus yang          bersifat individual.
          > dimulai dengan mengemukakan pertanyaan – pertanyaan yang mempunyai       ruang lingkup yang terbatas sebagai argumentasi.
          > diakhiri dengan pertanyaan yang bersifat umum
          Misal :
N  Fakta’
Sebatang besi, tembaga, alumunium, dan berbagai amcam logam yang lain jika dipanaskan akan memuai.
N  Simpulan
Semua logam jika dipanaskan akan memuai.
v  Logika Deduktif
     > dengan menyimpulkan sesuatu yang bersifat khusus dari pertanyaan yang     bersifat umum.
          > Menggunakan pola pikir bersifat silogisme
          Silogisme dibedakan menjadi 2 :
F   Silogisme kategoris
   Misal
a.  premis mayor : semua logam jika dipanaskan akan memuai
b.  premis minor  : besi termasuk logam
c.  simpulan                 : besi jika dipanaskan akan memuai
F   Silogisme hipotesis
     dibedakan ke dalam tiga jenis:
a.    silogismus kondisional : premis mayornya adalah preposisi kondisional
contoh : x. Apabila Tuti rajin belajar, ia akan lulus ujian
             x. Tuti rajin belajar
             x. Maka Tuti akan lulus ujian
b.    silogisme disfungtif :  premis mayornya berbentuk suatu preposisi disfungtif
contoh : x. Kamu atau saya yang akan pergi berlomba
             x. kamu tidak pergi
             x. maka saya lah yang akan pergi
c.    silogisme konjungtif :  premis mayornya berbentuk suatu preposisi konjungtif
contoh : x. Tidak diijinkan seorang mahasiswa kuliah di dua perguruan tinggi negeri dalam waktu yang bersaamaan.
                x. Si Amir kuliah di perguruan tinggi negeri X
                x. Maka si Amir tidak kuliah di perguruan tinggi Y

D. MATEMATIKA

>>Matematika à dasar berbagai ilmu pengetahuan (IPA, IPS, teknik, dll)

>>Ciri utama à penalaran (reasoning)

>>Metode deduksi matematika
àkesimpulan diperoleh dari konsekuensi logis fakta – fakta yang sudah diketahui sebelumnya.

Contoh : mencari nilai x
                 X+9=12
    X+9+(-9)=12+(-9)
                     X=3
à penambahan nilai yang sama pada setiap ruas dalam persamaan tidak akan mengubah nilainya (dibenarkan oleh fakta sebelumnya)

>>Matematika à bahasa simbolik
    àbahasa numerik à   analisis data kuantitatif

>>Contoh bahasa matematika
x>0

>>Bertrand Russel
Matematikaàbentuk kedewasaan dari logika

E. STATISTIKA

>> Ilmu yang mempelajari pengumpulan, pengolahan, penarikan kesimpulan, dan pengambilan keputusan.
Ex: sensus penduduk, penelitian, dll

>> Logika Induktif : kesimpulan berupa kebolehjadian (logika material)

>> Teknik sampling : Jalan keluar bagi ilmuan menarik kesimpulan untuk menghadapi kendala waktu, biaya, dan lalin – lain.

>> Semakin banyak sampel semakin besar ketelitian

>> Statistika untuk mengetahui hubungan antar faktor, apakah faktor itu terjadi secara kebetulan atau benar – benar terkait secara empiris.

>> Hal penting dalam statistik :
a.    sampel yang representatif
b.  penarikan simpulan yang shahih


Sumber:
Buku MKU Filsafat Ilmu penerbit Unnes Press

No comments:

Post a Comment

© Teachers is powered by Blogger - Template designed by Stramaxon - Best SEO Template